Soko Tekno

UMKM Kesulitan Monetisasi Facebook? Ini Trik Agar Akun Kamu Diundang Meta!

Perubahan Sistem Monetisasi Facebook. Mengapa UMKM sulit monetisasi di Facebook? Simak kebijakan baru Meta dan cara agar akunmu tetap berpenghasilan!!

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
12 Maret 2025

UMKM makin sulit monetisasi di Facebook? Meta ubah aturan, hanya undangan! Tapi tenang, ada trik agar akunmu tetap cuan. Simak solusinya di sini. Foto: ProdeepAhmeed

SOKOGURU - Banyak kreator digital bertanya-tanya mengapa akun Facebook mereka belum mendapatkan akses ke fitur monetisasi, meskipun telah memenuhi syarat. 

Baru-baru ini, pihak Meta memberikan penjelasan mengenai kebijakan terbaru terkait monetisasi Facebook, termasuk perubahan sistem yang kini lebih selektif dalam memberikan akses.

Sejumlah pengguna Facebook mengalami kesulitan dalam mendapatkan fitur monetisasi, baik untuk akun lama maupun baru. 

Meta sendiri telah merilis kebijakan yang menyebutkan bahwa sejak 4 Oktober 2024, mereka tidak lagi menerima pendaftaran baru untuk tiga fitur monetisasi utama, yaitu iklan instream, iklan di Reels, dan program bonus.

Pertanyaan Publik kepada Meta

Seorang pengguna Facebook yang akunnya sudah memenuhi syarat monetisasi mencoba menghubungi Meta untuk mendapatkan klarifikasi. 

Dia menanyakan mengapa akun lama yang telah memenuhi kriteria monetisasi tidak kunjung mendapatkan akses, sementara banyak akun baru justru lebih cepat mendapat fitur tersebut.

Jawaban Resmi dari Meta

Meta menjelaskan bahwa mereka kini sedang membangun pengalaman monetisasi yang lebih sederhana. 

Mereka akan mengintegrasikan berbagai jenis monetisasi ke dalam satu sistem yang lebih efisien. 

Oleh karena itu, pendaftaran untuk fitur monetisasi lama telah ditutup, dan sistem baru akan diterapkan secara bertahap.

Perubahan Sistem Monetisasi Facebook

Dalam email resmi yang dikirimkan kepada pengguna, Meta menyebutkan bahwa mereka sedang dalam proses mengembangkan sistem monetisasi baru yang hanya dapat diakses melalui undangan. 

Hingga tahun 2025, hanya akun yang diundang oleh Meta yang dapat menikmati fitur monetisasi ini.

Dampak Perubahan Bagi Kreator Konten

Bagi kreator konten yang belum mendapatkan fitur monetisasi, kebijakan ini tentu menjadi tantangan. 

Mereka diimbau untuk terus menerbitkan konten orisinal secara konsisten, menjaga kualitas akun, serta mengikuti kebijakan komunitas agar berpeluang mendapatkan undangan ke program monetisasi.

Kriteria Akun yang Bisa Mendapatkan Monetisasi

Meta menegaskan bahwa agar sebuah akun dapat dimonetisasi, mereka harus memenuhi berbagai standar. 

Ini mencakup kepatuhan terhadap kebijakan monetisasi konten, kebijakan monetisasi mitra, serta menjaga akun agar tidak terkena pelanggaran.

Catatan Penting Mengenai Formulir Minat Monetisasi

Meta menyediakan formulir bagi pengguna yang ingin menyatakan minat mereka terhadap fitur monetisasi. 

Namun, mereka menegaskan bahwa pengisian formulir ini tidak menjamin bahwa akun tersebut akan mendapatkan akses ke monetisasi.

Sistem Evaluasi Konten oleh Meta

Sebelum memberikan akses monetisasi, Meta akan meninjau seluruh konten dan aktivitas akun. 

Hanya akun yang memenuhi kriteria tertentu yang berpeluang mendapatkan akses ke fitur ini.

Mengapa Beberapa Akun Tetap Bisa Monetisasi?

Meta mengakui bahwa dalam beberapa kasus, ada akun yang pernah terkena pelanggaran tetapi tetap mendapatkan fitur monetisasi.

Namun, kasus seperti ini sangat jarang terjadi dan tidak bisa dijadikan patokan umum.

Apa yang Harus Dilakukan Pengguna?

Agar memiliki peluang mendapatkan fitur monetisasi, pengguna disarankan untuk tetap aktif membuat konten orisinal, tidak melanggar aturan komunitas, dan mengikuti kebijakan Meta.

KesimpulanBagi kreator yang belum mendapatkan fitur monetisasi, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah tetap konsisten dalam membuat konten dan memastikan akun tetap bersih dari pelanggaran. 

Meta masih dalam tahap pengujian sistem baru hingga tahun 2025, sehingga pengguna perlu bersabar sambil terus mematuhi kebijakan yang berlaku.

Bagaimana pendapat Anda mengenai perubahan kebijakan monetisasi Facebook ini? 

Apakah menurut Anda kebijakan ini lebih menguntungkan atau justru menyulitkan kreator? Tinggalkan komentar dan bagikan pengalaman Anda! (*)